Auto Mount Hardisk di Linux

Cara gampang untuk mount partisi di Linux adalah dengan memanfaatkan fstab, bila sudah ditambahakan di fstab setiap booting/reboot hardisk akan otomatis di mount

Jalankan blkid

/dev/sda1: LABEL="DATA" UUID="0cf51519-1b17-4861-8ca7-bbe119d6eac0" TYPE="ext4" PARTUUID="424fc3ac-b216-4f38-b144-6cd4f96c711e" /dev/sdb1: SEC_TYPE="msdos" UUID="3E16-5919" TYPE="vfat" PARTLABEL="EFI System Partition" PARTUUID="62fbb27f-8970-46d6-99d3-a1d1d04a12311" /dev/sdb2: UUID="3ee658e4-4f2c-42g9-9a9d-2f778ed5c87b" TYPE="ext4" PARTUUID="36c3fe5a-85c8-4f04-aaa8-a2ua60b4eywf0" /dev/sdb3: UUID="gh21-h-kJLK-dd-dVzC-g0HQ-rws" TYPE="LVM2_member" PARTUUID="605tda7a-b1a1-4w2a-889f-d1da62bf3891"

Yang akan di mount otomatis adalah /dev/sda1
buka file /etc/fstab tambahkan

Partisi EXT4

UUID="0cf51519-1b17-4861-8ca7-bbe119d6eac0" /media/Film ext4 defaults 0 0

Partisi NTFS

UUID="0cf51519-1b17-4861-8ca7-bbe119d6eac0" /media/Film ntfs-3g defaults,locale=en_US.UTF-8 0 0

buat folder /media/Film sebagai tempat mount partisi tersebut.

mkdir /media/Film

dengan menambahkan baris diatas di fstab maka hardisk yang di mount sewaktu booting bisa dibaca/tulis (read/write) oleh user.

Cara Partisi dan Format Hardisk di Linux dengan CLI

Cara untuk mempartisi dan format hardisk di Linux dengan CLI, utility yang akan kita gunakan adalah fdisk dan mkfs. Pilihan menggunakan command line, bila anda ingin memformat hardisk baru yang ditambahkan di server Linux yang tidak memiliki GUI, agar tidak salah partisi pastikan anda mengetahui Serial Number dan tipe hardisk, bisa di cek dengan perintah lsblk --nodeps -o name,serial,model

$ lsblk --nodeps -o name,serial,model NAME SERIAL MODEL sda WD-WCAW31471577 WDC WD1003FBXX-1 sdb WD-WCAW31412727 WDC WD1003FBXX-1

Bila lsblk belum ter-install, install dengan

yum install lsblk apt-get install lsblk

Cek Hardisk

Cek hardisk yang terdeteksi oleh Linux dengan perintah fdisk -l | grep -E '^Disk|/dev/*'

$ fdisk -l | grep -E '^Disk|/dev/*' Disk /dev/sda: 1000.2 GB, 1000204886016 bytes, 1953525168 sectors Disk label type: dos Disk identifier: 0x000cb8ad /dev/sda1 * 2048 411647 204800 83 Linux /dev/sda2 411648 1951410175 975499264 83 Linux /dev/sda3 1951410176 1953507327 1048576 82 Linux swap / Solaris Disk /dev/sdb: 1000.2 GB, 1000204886016 bytes, 1953525168 sectors Disk label type: dos Disk identifier: 0x000bb114

Partisi Hardisk

fdisk /dev/sdb

output perintah diatas

Command (m for help): n Partition type: p primary (0 primary, 0 extended, 4 free) e extended Select (default p): p Partition number (1-4, default 1): 1 First sector (2048-1953525167, default 2048): Using default value 2048 Last sector, +sectors or +size{K,M,G} (2048-1953525167, default 1953525167): Using default value 1953525167 Partition 1 of type Linux and of size 931.5 GiB is set   Command (m for help): q

Pada tahap diatas kita memformat hardisk /dev/sdb menjadi 1 partisi dengan ukuran penuh 1 TB (931.5 GiB). Bila ingin membuat lebih dari 1 partisi dibagian Partition number masukkan 2, maksimalnya 4 partisi.

Format Hardisk

Karena saya hanya menggunakan 1 partisi, maka saya akan memformat seluruh hardisk /dev/sdb

mkfs.ext4 /dev/sdb   ## output mke2fs 1.42.9 (28-Dec-2013) /dev/sdb is entire device, not just one partition! Proceed anyway? (y,n) y .... .... Allocating group tables: done Writing inode tables: done Creating journal (32768 blocks): done Writing superblocks and filesystem accounting information: done

Mount Hardisk

Agar hardisk yang baru dipartisi bisa digunakan, mount hardisk tersebut ke folder /mnt, folder tempat mount bebas tidak harus di /mnt, bila folder belum ada, buat terlebih dahulu folder-nya sebelum di mount.

mount /dev/sdb /mnt